Kerjaan Saya yang Malas-Malasan ?
Saya akan curhat kepada sobat tentang kerjaan saya yang malas-malasan ?. Mungkin sobat bertanya-tanya dimana saya kerja sekarang ? Saya kerja di PT yang saya tidak sebutkan namanya agar tidak melanggar pencemaran nama baik, saya bekerja sebagai Marketing Online. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa. Saya bekerja baru 2 bulan 21 hari di perusahaan tersebut. Tugas saya awal kerja itu adalah membuat 2 buah website perusahaan saya jadi halaman pertama di Google dengan teknik SEO yang baik dan benar. Pada dasarnya saya tidak mempunyai ilmu yang cukup tentang SEO jadi dalam beberapa minggu saya mempelajari teknik SEO. Usaha demi usaha saya lakukan dan memasuki 1 bulan setengah akhirnya kedua website itu berada di halaman pertama di pencarian Google bahkan urutannya pun teratas nomor satu dan nomor tiga.
Tugas yang harus saya capai selanjutnya adalah mencari costumer sebanyak banyaknya dan alhasil saya cuma dapat costumer dua orang dari total saya kerja sampai sekarang itupun bukan costumer tetap. Tapi itu bukan faktor yang membuat saya jadi malas-malasan bekerja . Awal-awal bulan memang kerjaannya lancar-lancar saja tetapi setelah 1 bulan kerja saya sudah merasa bahwa pekerjaan saya ini tidak menguntungkan perusahaan, saya berpikir harus lebih promosi lagi ke media sosial agar costumer berminat memakai jasa perusahaan saya dan itupun percuma tidak ada yang tertarik saya pun merasa lelah dan bingung. Pada bulan pertama itu gajian saya telat 9 hari hampir prustasi gak nerima uang gajian. Dan ahirnya dibayar juga jadi saya bersemangat lagi kerjanya setelah menerima uang gaji yang tidak begitu tinggi tersebut ya bisa dibilang dibawah UMP (Upah Minimum Provinsi). 2 bulan berlalu dan saya menuggu gaji kedua saya di perusahaan itu. Saya berpikir paling-paling sama seperti bulan tadi 9 hari juga telatnya, ternyata eh ternyata sampai sekarang saya belum di gajih sobat, itulah yang membuat kerjaan saya jadi malas-malasan.
Awal-awal saya jadi malas-malasan dalam bekerja itu adalah setelah 10 hari saya belum digaji pada bulan kedua, anehnya pegawai yang lain tidak menegur saya yang sering buka situs situs yang gak ada hubungannya dengan pekerjaan, sering datang ke kantor terlambat, terus saya ketawa ketiwi sendiri membaca artikel orang, bahkan sampai main game saya lakukan, ya saya lanjut aja sampai beberapa minggu kerjaan saya gitu gitu aja. Dan pada bulan ketiga tersebut saya tidak masuk kerja selama 5 hari tanpa ada keterangan (2 hari sakit, 3 hari meliburkan diri). Anehnya lagi setelah saya meliburkan diri 3 hari itu, dan pada hari seninnya saya masuk barulah pegawai lain komplain dengan saya kepada bos yang gak ada di kantor selama beberapa bulan dan tidak menggaji saya tersebut. Isi komplainnya adalah saya sering datang terlambat, membuka situs selain kerjaan, males-malesan kerjanya, susah berkomunikasi dan masih banyak lagi, pffffft derita saya itu sobat. Saya berpikir kok baru sekarang sih komplainnya, terus saya bilang ke atasan saya " Saya mau berhenti padahal tapi gaji saya aja belum dicairkan", terus kata atasan saya "Kamu 1 bulan aja bagus, tapi pas bulan ini kamu kerjanya malas jadi bos gak bisa menggaji kamu". Saya berpikir lagi kalau bulan tadi saya bagus kok belum digaji kok alasannya di gabungin sama bulan ini OMG. Padahal gara-gara gak di gaji itulah saya jadi malas-malasan boooosssss.
Saya gak ngeti sama perusahaan ini pikir saya kan, masa karyawannya ditelanterin gak ditegur-tegur pas awal-awal kejadian malasnya, Kan udah jalan 21 hari, kok baru sekarang ditegurnya, terus saya gak dapat gaji bulan ini karena saya malas kerjanya. Jadi buat apa saya hadir ke kantor selama 21 hari ralat (21 hari - 5 hari tidak masuk kerja - 3 hari minggu) Jadi buat apa saya hadir ke kantor selama 13 hari ini (ya cuman main-main doang), tapi kan saya masih ada sela-sela kerjanya mempertahanin website agar masih di halaman pertama google, masih tebar backlink masa gak di hargai sih ya kan sobat. Mungkin mulai besok saya tidak masuk kerja lagi sobat di perusahaan itu, karena otak saya udah kacau uang gajian saya saja tidak di cairkan juga sampai sekarang udahlah pusing saya mikirinnya.
Beda dengan perusahaan sebelum kerja disini. Perusahaan dulu itu bagus disiplin ada absen sidik jari kalau terlambat 3 kali potong gajih Rp.50.000, terus misalkan ada salah dikit langsung di tegur, malas malasan dikit langsung dibawa traktir oleh atasan kan langsung semangat lagi. Gaji cepet tanggal 1 langsung cair, gajinya pun di atas UMP(Upah Minimum Provinsi). Tapi sayang seribu sayang kantor saya bekerja itu pindah ke kota sebelah dengan jarak yang cukup jauh itulah yang menyebabkan saya berhenti kerja disana. Saya pun mencari kerjaan yang baru dan dapatlah pekerjaan di perusahaan sekarang ini, yang mungkin mulai besok saya berhenti kerja.
Saya mau bertanya dengan sobat apakah perbuatan yang saya lakukan ini benar atau tidak.
0 comments:
Post a Comment