Rossi diseruduk Marquez
Rossi diseruduk Marquez. Apakah kalian sudah melihat tayangan saat Valentino Rossi(VR) saling balap sama Marc Marquez(MM) di sirkuit Sepang Malaysia. Saya tidak habis pikir kenapa Race Director(RD) menngenakan VR Pinalty dikurangin 3 point sama Start Posision terakhir. Dari tayangan saat nonton langsung mungkin sepontan VR terlihat menendang MM dan MM akhirnya terjatuh. Setelah saya mencari tayangan ulang di youtube maupun facebook banyak tayangan yang di slow motion dan banyak yang respect sama VR. Kalau kalian belum liat tayangan slow motionnya ini tayangannya.
Dari video ini saya liat VR memotong jaur balap MM sebab VR ingin memberikan penegasan kepada MM agar jangan terlalu agresif, sudah di akui VR saat balapan berakhir, coba kita liat videonya lebih teliti. Saat VR memotong Jalur mungkin VR memperingati agar jangan agresif coba tengok kepala VR, apakah VR melihat MM saat dia melakukan tendangan ?, mungkin sebaliknya MM nyeruduk dengkul VR dan akhirnya VR refleks untuk menghindari jatuh bersama mungkin niat MM menjatuhkan kendaraannya bareng VR eh tau tau dengkul VR refleks jatuh sendiri deh MM.
Sebelum inseden itu beberapa kali MM memotong jalur VR dengan sangat agresif bahkan hampir membuat VR jatuh dari kendaraannya nih tayangannya.
Gimana menurut kalian apakah ini adalah konsfirasi Spanyol agar Lorenzo menang dan membuat VR jatuh atau kehilangan point buktinya VR sudah di kenakan Pinalty. Semoga saja di race terakhir di Valencia Spanyol Rossi bisa bersabar atas insiden di Sepang minggu tadi. Semoga ini pelajaran bagi semua pembalap MotoGP. Menurut saya kalau di MotoGP gak ada Rossi MotoGP sepi, mungkin sama seperti F1 pas gak ada Michael Schumacher F1 jadi minim peminatnya.
Nih kucauan yang dilakukan rider rider lain menanggapi inseden tersebut dikutip dari sport.detik.com
"MM melaju seperti orang brengsek untuk menghambat VR. VR memberinya tatapan peringatan dan MM tidak menerima. Ia berusaha mencari celah lewat jalur luar dan jatuh, itulah yang terjadi," sebut Josh Brookes.
"Ya, VR sengaja memaksanya melebar untuk membuat penegasan, tapi MM punya opsi selain daripada yang ia ambil dalam balapan itu," lanjut pebalap Superbike kelahiran Australia 32 tahun lalu itu.
Sedangkan Michael Laverty, yang masih aktif membalap di Superbike Inggris, menilai bahwa Marquez harusnya lebih tenggang rasa pada Rossi yang masih berpeluang jadi juara dunia--dengan kans Marquez sendiri sudah tak ada.
"Marc sudah melangar peraturan tidak tertulis; kalau kamu sudah tak terlibat, selalu hormati rider lain yang masih bersaing di kejuaraan. Vale geram dan memberinya pelajaran," katanya.
Sebaliknya James Ellison, mantan rider Superbike yang juga pernah tampil di MotoGP, membela Marquez dan menyindir Rossi dengan merujuk pada sebuah insiden di Assen lalu saat kedua rider sedang berduel.
"Kalau kamu main api dengan MM, kamu akan terbakar! Semoga Valentino Rossi bisa potong jalan di Valencia dan masih bertarung untuk kejuaraan dunia," sebutnya.
James Haydon, pria Inggris yang pernah membalap di 250cc, 500cc, MotoGP, dan Superbike, juga memaparkan pandangannya terkait insiden dan juga hukuman untuk Rossi.
"Itu balapan kotor dari Rossi. Tak diragukan lagi. Tapi ia tak bermaksud mengakibatkan crash. Ia (Rossi) memaksanya (Marquez) untuk melebar, mengacaukan jalur keluarnya, dan membuat penegasan," sebutnya.
"(Hukumannya) Benar-benar omong kosong! Start terakhir di Valencia? Salah satu lintasan tersulit untuk menyalip! Bodoh! (Lebih baik) Membuat mereka dapat poin sama," lanjut Haydon.
Juga ada pihak-pihak yang terindikasi relatif netral dalam menanggapi insiden Marquez dan Rossi. Apalagi ada penilaian keduanya sama-sama pegang peranan pada insiden.
"Akan menarik. Marc Marquez seperti menantang sepanjang balapan dan Valentino Rossi kemudian membalasnya dengan sengaja, jadi kedua rider sama-sama salah," tulis Ben Spies, mantan rider MotoGP yang pernah membela Yamaha dan Ducati.
"Tak diragukan lagi Marc Marquez memang cari masalah dan tak diragukan pula Valentino Rossi sudah membuatnya jatuh. Mungkin tidak dengan sengaja, tapi tetap saja...," imbuhnya menilai.
Troy Bayliss juara dunia tiga kali Superbike asal Australia, yang juga pernah berkecimpung di MotoGP, kemudian menuturkan pandangannya secara diplomatis. "Yang dapat saya katakan adalah 46 (Rossi) dan 93 (Marquez) tak bisa terus seperti itu di seluruh balapan. Aku cuma lega insiden itu tak terjadi dalam kecepatan tinggi."
Sementara itu Colin Edwards yang pernah meramaikan pentas MotoGP periode 2003-2014 memberikan pandangan tak kalah menarik. "Oke, menurut pandanganku: MM bertarung untuk harga diri, bukan kejuaraan dunia. VR muak dengan balapan jarak dekat MM. Bamm," tulisnya.
Dari kalangan Rider ada yang pro dan kontra jadi menurut kalian apakah insiden ini adalah kesalahan Rossi atau kesalahan Marquez. Silahkan Komentar.
0 comments:
Post a Comment